Bahagia Adalah Pilihanku
Pernahkah Anda merasa kosong atau hampa saat sesuatu yang Anda kejar mati-matian akhirnya Anda dapatkan?
Saat Anda mencurahkan seluruh waktu dan pikiran Anda untuk sesuatu yang Anda anggap ‘penting’ dan ternyata setelah Anda memperolehnya Anda merasa biasa saja atau bahkan Anda merasa tidak bahagia?
Saya belajar dari suatu cerita yang sangat menggugah hati saya, cerita yang membuat saya menelaah dan memilah lagi tentang arti sebuah tujuan dalam kehidupan ini.
Cerita berawal dari seorang pemuda yang sangat berbakat di bidang musik. Pemuda ini sangat berbakat dan dia juga sangat tampan. Dia mencintai musik dan bersungguh-sungguh untuk dapat memiliki musik dengan ciri khas dirinya. Dengan berjalannya waktu, kelihaian pemuda ini menjadi incaran para pencari bakat untuk mempopulerkannya. Pemuda ini dibina dan terpilih menjadi ‘Idola’ baru. Dialah the raising star, seorang pemuda dengan bakat yang luar biasa yang akan segera menjadi super star.
Suatu hari, sang pembina mengundang promotor-promotor kondang untuk melihat bakat dan kelihaian dari pemuda ini. Pada saat itulah si pemuda ini melihat ke dalam diri, dia melihat bukan menjadi super star keinginannya, bukan semata-mata untuk menjadi kaya dan terkenal tujuan hidupnya, maka singkat cerita dia dengan tegas dan jelas memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak apa pun.
Banyak orang menyayangkan keputusannya tersebut, banyak orang menyebutnya bodoh, tolol, menyia-nyiakan kesempatan. Banyak juga yang bertanya-tanya dan tidak mengerti dengan keputusan pemuda tersebut, untuk menjadi terkenal dan kaya sudah tampak di depan mata tapi mengapa kesempatan itu tidak diambilnya? Bukankah menjadi kaya dan terkenal adalah idaman setiap orang?
Sang pembina datang menemui pemuda tersebut, katanya, “Kesempatan tidak datang dua kali, mungkin ini adalah satu-satunya kesempatan dalam hidupmu untuk menjadi super star. Apakah kamu tidak akan menyesalinya?” Pemuda ini dengan mantap menjawab, “Mungkin memang ini satu-satunya kesempatan saya untuk menjadi super star, tetapi saya tidak akan pernah menyesal, hidup ini adalah pilihan dan saya memilih untuk mencintai musik dengan cara saya, cara yang membuat hidup saya bahagia. Saya ingin membagikan apa yang saya punya dengan mengajar dengan hati dan bukan menjadi seorang super star. Dan ini yang membuat hidup saya senang. ”
Sobat, sering kali kita berpikir bahwa tujuan kita hidup adalah untuk menjadi terkenal, tujuan kita hidup adalah untuk mendapat materi sebanyak-banyaknya. Bahkan kita sering kali mengorbankan keluarga, semua energi, waktu, pikiran, dan bahkan kebahagiaan kita untuk mengejarnya. Tapi apa yang sering terjadi? Saat kekayaan itu kita dapatkan, keluarga kita sudah tidak harmonis, pasangan kita selingkuh, anak-anak kita berantakan, kita merasa hampa, sendiri, dan sering kali kesehatan kita sudah jauh menurun.
Marilah kita melihat ke dalam diri, marilah kita bertanya ke dalam diri, apa yang kita cari?
Apa yang kita tuju? Hidup ini adalah pilihan, dan kitalah pemilih yang menentukan tujuan ke mana kita melangkah.
Marilah kita mengambil keputusan dan langkah yang tepat, dengan mantap dan kepala tegak kita songsong hidup yang lebih bermakna.
Tetapkan Langkahmu, Raihlah Cita-Citamu dengan Asa dan Cinta!
Penulis : (Widyasari Soedibjo)
Salam Hebat
Ariesandi