Cara Hipnotis Orang Tidur
HypnoSleep adalah kondisi hipnotis yang dihasilkan dari kondisi tidur normal. Jika Anda sudah pernah melihat orang dihipnotis saat buka mata, sekarang saatnya Anda tahu bahwa orang tidur pun bisa dihipnotis.
Syarat orang yang cocok untuk “di-hypnosleep” yaitu orang yang bisa tidur dengan nyenyak sebagaimana manusia pada umumnya, tidak mudah terbangun karena hal-hal kecil, tidak mengalami insomnia atau gangguan tidur.
Pada dasarnya cara hipnotis orang tidur bermanfaat untuk mengubah perilaku buruk seseorang dan mendapatkan solusi dari pikiran bawah sadar orang lain. Anda mungkin kesulitan menasehati anak-anak atau anggota keluarga yang lain ketika mereka dalam kondisi bangun. Namun Anda masih dapat menasehati mereka ketika mereka sedang tidur, dan bahkan nasehat Anda langsung masuk ke pikiran bawah sadar mereka, sehingga mempunyai dampak yang luar biasa dan langsung merubah perilaku negative.
Dengan HypnoSleep maka Anda bisa membantu suami, istri atau anak untuk memperbaiki perilaku buruk dan untuk menghilangkan trauma atau phobia tertentu. Walaupun begitu Anda harus tahu cara yang benar dan sesuai sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Banyak orang telah mendapatkan manfaat dari HypnoSleep. Anak-anak menjadi lebih positif dan berprestasi, sedangkan suami/istri menjadi lebih percaya diri setelah diberi sugesti dalam kondisi HypnoSleep.
Para pembaca buku saya yang berjudul Hypnoparenting banyak memberikan testimoni bagaimana hypnosleep berhasil membantu anak mereka lepas dari kebiasaan mengompol, takut gagal terhadap ujian, takut terhadap hewan tertentu dan berbagai perilaku buruk lainnya.
Jika Anda tahu cara hipnotis orang tidur maka banyak hal dalam hidup menjadi lebih mudah. Mungkinkah cara hipnotis orang tidur ini gagal ? Mungkin saja dan itu biasanya dikarenakan teknik yang kurang pas dan sugesti yang dimasukkan tidak sesuai dengan persepsi yang dipegang klien atau bahasanya tidak dipahami oleh klien.
Namun hendaknya cara hipnotis orang tidur ini tidak disalahgunakan. Anda juga tetap harus memegang kode etik dan melihat dampak jangka panjang yang dihasilkan dari sugesti yang diberikan pada seseorang. Misal Anda memberikan sugesti pada anak Anda, “ mulai sekarang dan seterusnya kamu akan selalu menjadi anak yang menurut kata-kata orangtua” kelihatannya berdampak baik tetapi ini merampas otoritas anak untuk mengambil keputusan sendiri dan menjadi dirinya sendiri di jangka panjang. Anda juga tak mau anak Anda menjadi robot kan yang hanya bisa menurut kata-kata orangtua saja tapi tak bisa menentukan keputusan sendiri.